Yogyakarta, seputarjogja.id – Pemkot Yogyakarta menerima distribusi vaksin Covid-19 tahap kedua sebanyak 9.800 dosis. Jumlah tersebut sama dengan kuota vaksin tahap pertama.
Sebanyak 9.800 vaksin Covid-19 itu tiba Kota Yogya dan disimpan di UPT Farmasi dan Alat Kesehatan Kota Yogya, Jalan Singoranu No 11, Yogyakarta, Selasa (26/1). Sebelumnya, Kota Yogya telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap pertama pada 13 Januari 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogya, Emma Rahmi Aryani, mengatakan pada vaksinasi Covid-19 tahap pertama pihaknya menerima 9.800 vaksin. Kemudian di tahap kedua Dinas Kesehatan Kota Yogya telah menerima sebanyak 9.800 vaksin, 10 persen di antaranya akan disimpan di DIY.
“Hingga saat ini vaksinasi di Kota Yogya mencapai 37,7 persen. Untuk tahap kedua ini merupakan dosis yang kedua, agar bekerja maksimal. Diharapkan nantinya akan menambah kekebalan tubuh kita sehingga dapat terbentuk dengan sempurna,” kata Emma, dalam siaran pers Humas Pemkot Yogyakarta, Selasa 26 Januari 2021.
Ia mengatakan, vaksinasi tahap pertama ditargetkan selesai pada akhir bulan Januari dan dilanjutkan untuk vaksinasi tahap kedua pada tanggal 28 Januari 2021.
“Kita lihat sambil jalan, karena melihat penjadwalan juga. Kita akan mendahulukan kepada masyarakat yang memiliki faskes di Kota Yogya untuk divaksin terlebih dahulu. Agar vaksinasi dapat terbagi rata. Bagi yang tidak memiliki faskes Kota Yogya maka belum bisa kita vaksin,” kata Emma.
Seperti diketahui, Dinas Kesehatan Kota Yogya sudah menyasar 4.496 vaksinasi Covid-19, sementara yang teregristrasi sebanyak 8.367 vaksinasi.
Sementara itu yang telah bersedia divaksin sebanyak 7.971 orang dan sampai tanggal 25 Januari 2021 yang sudah di vaksinasi sebanyak 3.207 orang. Jadi hingga saat ini persentase vaksinasi di Kota Yogya 37,75 persen.
Emma menambahkan, pelaksanaan vaksinasi di 31 fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Yogya, yakni 18 puskesmas, 11 rumah sakit rujukan ataupun non rujukan Covid-19, serta dua klinik dari Polres Kota Yogya.
“Ini adalah salah satu upaya untuk memutus mata rantai pandemi Covid. Sehingga untuk upaya yang lain tetap dilaksanakan dengan menjalankan protokol kesehatan. Jangan merasa divaksin terus bebas, ini hanya salah satu upaya yang diberikan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid,” ujar Emma.