Aplikasi Sipandu, Layanan Pantau Aktivitas Gunung Merapi

dok. Humas Pemkab Sleman
dok. Humas Pemkab Sleman

seputarjogja.id, Sleman – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, DIY, sosialisasikan aplikasi Sipandu Merapi di Puri Mataram, Beran, Tridadi, Sleman, Kamis (30/9). Aplikasi ini merupakan strategi penanganan dan upaya mitigasi bencana erupsi Gunung Merapi dengan memanfaatkan teknologi.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sleman ST. Haenry Dharma Widjaja mengatakan bahwa aplikasi Sipandu Merapi dapat di akses pada sistem operasi (OS) Android. Adapun manfaat dari aplikasi ini yaitu untuk mengetahui informasi terkait status dan bahaya bencana erupsi Gunung Merapi, mengetahui lokasi dan jarak lokasi pengguna dari radius bahaya Gunung Merapi dan menentukan rute evakuasi dan titik kumpul terdekat dari lokasi pengguna.

Bacaan Lainnya

Selain itu penggunaan aplikasi ini juga untuk mengetahui sister village dari desa-desa tangguh bencana di Kabupaten Sleman serta mengetahui batas administrasi dan jumlah penduduk per desa di Kabupaten Sleman.

“Sipandu Merapi dibuat untuk mitigasi dan evakuasi warga maupun wisatawan yang ada di KRB Merapi. Apabila ada sirene dan masyarakat mengaktifkan aplikasi ini maka akan dipandu untuk menuju titik kumpul,” jelas Haenry dalam siaran pers Humas Pemkab Sleman dikutip pada Sabtu 2 Oktober 2021.

Baca Juga: Si Yokca, Aplikasi Layanan Grhatama Pustaka Yogya

Asekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Aji Wulantara, yang hadir dalam sosialisasi tersebut menyambut baik langkah BPBD Sleman dalam pengembangan aplikasi Sipandu Merapi. Menurutnya, kebencanaan membutuhkan suatu tindakan reaksi yang begitu cepat, tidak hanya dari sumber daya manusianya saja namun juga membutuhkan bantuan teknologi.

“Aplikasi ini dari sisi namanya saja Sipandu artinya mengarahkan, artinya tentunya aplikasi ini digunakan untuk memperoleh informasi yang cepat ketika Merapi itu erupsi, atau ada hal-hal yang menganggu ketenteraman masyarakat di lereng Merapi,” ujar Aji.

Lanjut Aji, dari segi filosofi, Pandu merupakan Raja Astina yang menurunkan keluarga Pandowo dan selalu mengajarkan keutamaan melindungi anak-anaknya, rakyatnya. Diharapkan aplikasi Sipandu ini juga dapat melindungi warga masyarakat di lereng Merapi maupun wisatawan melalui kecepatan informasi yang diberikan.

“Berbagai aplikasi saya kira di Sleman bukan suatu yang baru, namun saya harap ini terus dikembangkan, digali apa yang perlu diwujudkan setiap OPD untuk mendukung tugas-tugas teknisnya untuk mendukung kinerja Pemerintah Kabupaten Sleman,” tambah Aji.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *