Basket Ball For Good di Kulon Progo, Upaya Mengenalkan Basket yang Asyik untuk Anak-anak

Kegiatan pengenalan olahraga basket ke anak-anak di Kulon Progo. (Foto: dok. Redaksi)
Kegiatan pengenalan olahraga basket ke anak-anak di Kulon Progo. (Foto: dok. Redaksi)

seputarjogja.id, Kulon Progo – Anak-anak di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti kegiatan bertajuk Basket Ball For Good. Acara ini jadi salah satu upaya untuk mengenalkan olahraga basket yang asyik dan mengembangkan karakter disiplin sejak usia dini.

Kegiatan ini digelar oleh Federasi Bola Basket Dunia atau Federation Internationale de Basketball (FIBA) Indonesia di Kompleks Gedung Olahraga (GOR) Cangkring, Kapanewon Wates, Kulon Progo. Dalam kegiatan ini, puluhan anak-anak dari berbagai sekolah dasar di Kulon Progo dikenalkan tentang olahraga basket yang dikemas ringan dan menghibur.

Mereka juga diajarkan teknik dasar bermain basket baik secara individu maupun berkelompok. Selain itu juga ada sesi permainan yang mengasah kemampuan anak-anak tersebut dalam bermain olahraga ini.

Tak hanya sebatas olahraga, anak-anak juga diberikan pelajaran khusus tentang pola hidup sehat hingga kesetaraan gender. Lewat cara ini, anak-anak diharapkan dapat memahami pentingnya persatuan dan punya kesempatan sama dalam meraih prestasi.

“Jadi kami memberikan pelatihan olahraga bola basket, bukan seperti dilakukan klub atau sekolah basket, di mana harus teknis, bukan. Tapi kami memberikan pelatihan itu, juga edukasi bagaimana anak-anak ini untuk mengerti pentingnya kesehatan, apa itu pola hidup sehat, apa itu gender equality. Kemudian kesempatan, bahwa setiap anak setiap manusia itu memiliki kesempatan yang sama. Itu yang mau kita bawa,” ucap Country Manager FIBA Indonesia, Rufiana saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu (7/5/2025).

Baca Juga: Sultan HB X Dorong KONI DIY Tingkatkan Prestasi PON 2028

Rufiana mengatakan program ini pertama kali digelar di Indonesia timur tepatnya wilayah Mimika, Papua Tengah. Kemudian berlanjut ke wilayah-wilayah lain salah satunya di Kulon Progo. Adapun pemilihan Kulon Progo karena berdasarkan permintaan dari pemerintah setempat yang ingin menekan kriminalitas anak yang marak belakangan ini.

“Kulon Progo dipilih karena inisiatif dari pihak Keraton atau pemerintah daerah setempat. Beliau melihat adanya di sini banyak permasalah youth crime. Jadi konsep di situ,” ujarnya.

Kegiatan pengenalan olahraga basket ke anak-anak di Kulon Progo. (Foto: dok. Redaksi)
Kegiatan pengenalan olahraga basket ke anak-anak di Kulon Progo. (Foto: dok. Redaksi)

Rufiana mengatakan dalam pelaksanaan program ini, pihaknya menggandeng kalangan akademisi dalam hal ini dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

“Kerja sama dengan pihak UNESA ini karena kami memiliki program bola basket tapi kami tidak memiliki keilmuannya. Jadi nanti kami harapkan dengan adanya kolaborasi UNESA, kami bisa mengawinkan keilmuannya dengan olahraganya. Sehingga bisa menjadi besar, dan membangun olahraga basket di Indonesia ke depannya,” terangnya.

Direktur UNESA Science Center, Muhammad Purnomo mengatakan kolaborasi ini penting untuk memastikan program Basket Ball For Good bisa berdampak signifikan kepada masyarakat. Pihaknya pun telah menerjunkan tim khusus untuk mendampingi para guru PJOK yang nantinya jadi pembina anak-anak dalam pelaksanaan program.

“Yang dilatih guru-guru PJOK, dirancang membuat karakter atau budaya bangsa muncul kembali, salah satunya karakter sportif. Itu dimunculkan. Memang rancangan ini tidak mudah, jika tidak ada kolaborasi antara induk organisasi dengan perguruan tinggi,” ujarnya.

Baca Juga: PSIM Jogja Naik Kasta ke Liga 1 Usai Penantian 20 Tahun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *