Berlari dan Berbagi untuk Kelompok Disabilitas

dok. Istimewa
dok. Istimewa

seputarjogja.id, Sleman – Ribuan masyarakat berlari pada Minggu, 28 Juli 2024. Dengan pakaian merah mudah, dari anak-anak hingga dewasa terlibat dalam lari bertajuk Charity Fun Run 2024.

Lari pagi hari tersebut tampak jadi momen berolahraga dan berlibur. Selain berolah raga, mereka juga bisa berbagi dengan donasi kepada kelompok disabilitas.

“Senang, bisa dapat sehat dengan berolah raga, bisa juga berbagi dengan sesama,” kata salah seorang peserta lari, Della.

Acara yang mengusung semangat Berlari dengan Hati itu diikuti ratusan peserta. Pada Charity Fun Run kali ini, terdapat tiga kategori lari dengan biaya pendaftaran, masing-masing sebagai berikut: 3K (Kids & Family) sebesar Rp 125.000, 5K sebesar Rp150.000, dan 10K sebesar Rp175.000. Adapun rute lari mulai dari Sleman City Hall dan berakhir di Jogja City Mall.

Baca Juga: Sleman Temple Run, Lomba Lari Lintasi Kompleks Candi

Michael Wullur, CEO Teleperformance Indonesia, panitia acara, menyatakan bahwa Charity Fun Run bukan hanya sekadar kegiatan yang menyehatkan, tetapi juga sebagai wadah untuk membangun rasa kebersamaan dan filantropi.

“Acara ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami terhadap tanggung jawab sosial perusahaan, di mana seluruh dana yang terkumpul akan disalurkan untuk mendukung penyandang disabilitas dan pendidikan anak-anak. Kami percaya bahwa melalui kegiatan ini, kita dapat bersama-sama menciptakan dampak positif dan perubahan nyata di masyarakat,” kata Michael.

Ia mengatakan penyelenggara mencari informasi lebih dulu kontribusi apa yang bisa diberikan dari acara. Dari situ, pihaknya menyebut mendonasikan biaya pendaftaran kepada Perhimpunan Ohana dan Project Child Indonesia.

“Di mana perhimpunan ini akif dalam mendukung penyandang disabilitas, sdan juga berfokus pada pendidikan anak-anak yang berada di daerah yang sulit terjangkau,” ujarnya.

Koordinator Advokasi Ohana (organisasi yang konsen pada isu perempuan, anak, dan disbilitas), Nuning Suryatiningsih mengatakan selama ini layanan bantuan kursi roda bagi difabel kurang mendapat perhatian. Donasi dari kegiatan itu akan diwujudkan menjadi bantuan kursi roda.

“Sementara kebutuhan penyandang disabilitas terhadap kursi roda banyak sekali. Kursi roda dari Ohana ini kan dari luar negeri, kena biaya pajak mahal. Ketika servis sparepart tidak ada di Indonesia. Lewat lerja sama ini, akan kita gunakan untuk membantu temen-temen yang akan akses kursi roda dan servisnya,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *