Bupati Sleman Positif Covid-19, Berikut Penjelasan Pemkab

Instagram @sripurnomosp
Instagram @sripurnomosp
google.com, pub-8209664515471129, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Sleman, seputarjogja.id – Bupati Sleman Sri Purnomo positif Covid-19. Sekda Sleman menggelar jumpa pers bersama Assekda II, III dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman berkaitan dengan kesehatan Bupati Sleman.

Sekda Sleman Hardo Kiswoyo menyampaikan bahwa saat ini Bupati Sleman Sri Purnomo melakukan isolasi mandiri di rumah dinas bupati. Karena berdasarkan hasil swab antigen yang dilakukan Rabu 20 Januari 2021 dinyatakan positif dan diulangi dengan test PCR hasilnya juga positif.

Bacaan Lainnya
google.com, pub-8209664515471129, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Kemudian tanggal 21 Januari dilakukan tes CT Scan Thorax di rumah sakit yang menyatakan hasilnya bagus dan paru-paru bersih. Dan kondisi saat ini dalam keadaan baik dan tidak ada gejala apapun, walaupun Rabu malam sempat demam mencapai 37,6 derajat celsius dan batuk ringan.

“Sehingga mulai saat ini sampai 14 hari ke depan Pak Bupati Sleman melakukan isolasi mandiri di rumah dinas dan tetap menjalankan tugas pemerintahan dan pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan secara daring dari rumah dinas bupati,” kata Hardo, dalam siaran pers Humas Pemkab Sleman, Kamis 21 Januari 2021.

Sementara itu Kadinkes Sleman Joko Hastaryo menegaskan bahwa kondisi positif Bupati Sleman Sri Purnomo tidak ada hubungannya dengan pemberian vaksin Covid-19 pada tanggal 14 Januari 2021 bersamaan dengan sejumlah tokoh saat launching pelaksanaan vaksin Covid-19 di Kabupaten Sleman. Dan baru akan mendapatkan vaksin tahap kedua sekitar tanggal 28 Januari 2021 (minimal 2 minggu).

“Sehingga kalau baru sekali diberikan vaksin belum memberikan efek kekebalan atau pembentukan anti bodi belum memadai sehingga harus diberikan booster/suntikan kedua, yang akan membentuk kekebalan secara optimal,” kata Joko.

Lebih lanjut Joko menegaskan Bupati Sleman kondisinya positif bukan karena divaksin. Justru kalau sudah divaksin gejala Covid-19 tersebut tidak akan terlalu berat dibanding bila belum divaksin.

Joko menjelaskan karena aktivitas Bupati Sleman yang tinggi dan bertemu dengan banyak tamu-tamu dimungkinkan tertular dari aktivitas tersebut.

“Saat ini sudah dilakukan tracing terhadap istri dan anak dan hasilnya dinyatakan negatif. Untuk besok pagi Jumat 22 Januari akan dilakukan tracing terhadap staf yang melakukan kontak erat dengan beliau di lingkup Sekretariat Kabupaten Sleman,” ujarnya.

Sekda Sleman menambahkan, bahwa program pemberian pemberian vaksin Covid-19 akan tetap berjalan sesuai dengan yang amanat dari pemerintah pusat dan diharapkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif untuk menyukseskan program vaksin Covid-19 agar kondisi masyarakat Sleman segera terhindar dari Covid-19 dan terus menjalankan protokol kesehatan secara lebih disiplin.

google.com, pub-8209664515471129, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Pos terkait

google.com, pub-8209664515471129, DIRECT, f08c47fec0942fa0