Yogyakarta, seputarjogja.id – Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi meluncurkan Calender of Event (CoE) 2021 dan diperkenalkan kepada khalayak luas guna menggemakan informasi event-event pariwisata dan budaya DIY, Kamis (4/3). Tercatat sebanyak 71 event budaya dan pariwisata akan diselenggarakan di DIY pada tahun 2021.
Event tersebut terbagi ke dalam 8 kategori event dan terpilih 34 ikonik event yang mengedepankan dan mengunggulkan agenda budaya serta pariwisata bertaraf nasional maupun internasional.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) dan peningkatan branding pariwisata DIY. Di samping itu, CoE diharapkan mampu mensinergikan penyelenggaraan event di Provinsi dengan Kabupaten/Kota serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemda DIY.
Membacakan sambutan Gubernur DIY, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menyambut baik dan mendukung sepenuhnya kegiatan peluncuran CoE 2021 yang diinisiasi Pemda DIY, Pemerintah Kabupaten/Kota se-DIY, Badan Otorita Borobudur (BOB) serta komunitas penggiat pariwisata. Menurut Paku Alam, kolaborasi lintas lintas instansi sangat dibutuhkan untuk akselerasi pemulihan sektor pariwisata dalam situasi adaptasi kebiasaan baru.
Paku Alam menambahkan jika kondisi pandemi COVID-19 membuat pemulihan pariwisata DIY tidak mudah dan tidak singkat.
“Ada perubahan preferensi wisatawan pada fase new normal dimana wisatawan lebih mengutamakan faktor higienitas baik pada akomodasi, tempat wisata dan amenitasnya,” kata Paku Alam, dalam siaran pers Humas Pemda DIY dikutip pada Minggu 7 Maret 2021.
Menurut Paku Alam, tekanan ekonomi akibat Covid-19 ini dapat diatasi dengan cepat melalui sinergitas dan kebulatan tekad.
“Terlebih bila sektor kesehatan melalui program vaksinasi dapat terus menekan persebaran virus Korona, kita akan mendapatkan sukses ganda, ekonomi pulih, rakyat sehat dan selamat dengan meneruskan karya-karya dalam pembangunan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo mengutarakan bahwa hadirnya CoE DIY 2021 ini diharapkan dapat mencapai visi Pemda DIY sebagai pusat pendidikan, budaya, dan daerah tujuan wisata terkemuka di Asia Tenggara dalam lingkungan masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera pada 2025.
“Informasi penyelenggaraan event yang tersaji lengkap dalam buku kecil CoE 2021 ini, diharapkan menginspirasi calon wisatawan berkunjung maupun sebagai panduan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke DIY sehingga dapat mengatur jadwal liburan dengan lebih baik. Tentu dalam pelaksanaan acara, event akan mengikuti kebijakan dari pemerintah sesuai dengan kondisi di tengah masa pandemi Covid-19,” kata Singgih saat peluncuran CoE, di Hotel Sahid Jaya, Babarsari, Sleman, DIY.
Pada agenda tersebut, turut siampaikan sambutan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno secara virtual. Sandi mengatakan pandemi Covid-19 melanda seluruh negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Namun bermodalkan persatuan, Indonesia mampu meniti awal kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Bersama-sama untuk bangkit, kami menyampaikan apresiasi kepada Pemda DIY yang menghadirkan CoE 2021. Kami mendukung dengan adaptasi protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, event harus bergerak karena itu menggerakan ekonomi serta membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya,” papar Sandi.
Sandi menyampaikan kehadiran CoE DIY 2021 ini menunjukkan suatu semangat memastikan pariwisata dan ekonomi kreatif di DIY akan bangkit guna memulihkan perekonomian. Kunci utamanya harus menerapkan clean, health, safety, and environment sustainability (CHSE) sebagai paradigma baru pariwisata.
Seperti diketahui, Candi Borobudur yang merupakan salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas bisa diakses lewat DIY.
“Sukses bagi DIY dalam membuka peluang bagi penyelenggara kegiatan atau event organizer melalui peluncuran CoE 2021, matur nuwun sanget nggih,” tutupnya.
