Gunung Merapi Erupsi, 153 Warga Sleman Mengungsi

dok. Humas Pemkab Sleman
dok. Humas Pemkab Sleman

Sleman, seputarjogja.id – Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun bersama Dandim 0732 Sleman Arif Wicaksono meninjau kondisi barak pengungsian Gunung Merapi di Purwobinangun, Argomulyo, Kapanewon Pakem, Kamis (28/1). Wakil Bupati dan rombongan meninjau secara langsung kondisi barak, posko kesehatan dan dapur umum.

Peninjauan tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi warga dan memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi. Di barak pengungsian tersebut terdapat sebanyak 65 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari laki-laki 76, perempun 77, balita 36, ibu hamil 1, dan lansia 26. Sebagian besar pengungsi berasal dari Dusun Turgo yang berada di pinggiran Kali Boyong.

Bacaan Lainnya

“Pengungsi dari RT 3 dan RT 4 sekitar 153 orang, untuk warga harus tetap responsif tidak boleh panik, percaya diri. Ketika tandanya sudah ada harus patuh terhadap aturan dan standar prosedur operasional, karena keselamatan itu diperoleh dari sana,” kata Sri Muslimatun, dalam siaran pers Humas Pemkab Sleman, Kamis 28 Januari 2021.

dok. Humas Pemkab Sleman
dok. Humas Pemkab Sleman

Sri Muslimatun mengimbau pengungsi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Pemerintah menyediakan tempat untuk pengungsi yang dilengkapi sekat-sekat agar warga tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19.

Fasilitas lain seperti dapur umum, fasilitas kesehatan dan kamar mandi disediakan untuk kenyamanan pengungsi. Selain itu, sesuai dengan protokol kesehatan Pemkab Sleman juga menyediakan pos swab yang disediakan oleh Dinkes Sleman bagi para petugas dan relawan.

“Penanganan pengungsi di era pandemi warga tetap harus mengikuti protokol kesehatan dan melakukan rapid test bagi relawan. Pemerintah, warga dan petugas juga sudah melakukan kewajibannya masing-masing sesuai dengan SOP,” imbuhnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *