Gunung Merapi Sepekan: 4 Kali Awan Panas-112 Guguran Lava

Gunung Merapi (dok. BPPTKG)
Gunung Merapi (dok. BPPTKG)

seputarjogja.id, Yogyakarta – Aktivitas Gunung Merapi dalam sepekan ini teramati empat kali memuntahkan awan panas. Luncuran terjauh mencapai 2,5 kilometer.

“Pada minggu ini teramati empat kali awan panas guguran ke arah hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.500 meter,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangannya, Jumat 24 Desember 2021.

Bacaan Lainnya

Hanik melanjutkan, hasil pengamatan BPPTKG terkait aktivitas Gunung Merapi tanggal 17-23 Desember 2021, juga teramati guguran lava sebanyak 112 kali ke arah barat daya.

“Dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter,” jelasnya.

BPPTKG pun menyimpulkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga atau Level III.

Potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal tiga kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh lima kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak Merapi.

BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Selain itu, penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan. Pelaku wisata direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh lima kilometer dari puncak Gunung Merapi.

“Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” imbuh Hanik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *