Yogyakarta, seputarjogja.id – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menaikkan status Gunung Merapi dari Waspada (Level II) ke Siaga (Level III). Bagi masyarakat yang ingin memantau perkembangan seismik dan visual Gunung Merapi, BPPTKG menyiapkan salurannya.
“Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, saat ini pemantauan Merapi dapat dilakukan di mana saja. Oleh karena itu, kami menghadirkan pantauan seismik dan visual Gunung Merapi melalui kanal Youtube BPPTKG Channel pada tautan https://www.youtube.com/c/bpptkgchannel,” bunyi keterangan tertulis BPPTKG, seperti dikutip pada Jumat, 13 November 2020.
Data yang ditampilkan merupakan data mentah langsung dari stasiun pemantauan. Data masih memerlukan pengolahan, analisis, dan interpretasi lebih lanjut oleh pengamat dan ahli gunung api di Badan Geologi.
Data hasil pengamatan akan dilaporkan setiap pukul 00.00, 06.00, 12.00, dan 18.00 WIB. Laporan dapat diakses melalui laman https://magma.esdm.go.id atau melalui aplikasi android MAGMA Indonesia.
Layanan ini ditujukan untuk kepentingan pemantauan sinyal seismik dan visual Gunung Merapi serta untuk keperluan pendidikan. Masyarakat diimbau tidak membuat analisis dan interpretasi sendiri dari data yang tersedia untuk menghindari kekeliruan dan keresahan di masyarakat.
“Jika ada yang mencurigakan, silakan menanyakan langsung kepada pengamat di Pos PGA Merapi terdekat atau melalui media sosial BPPTKG,” jelas BPPTKG.
