seputarjogja.id, Jogja – Sektor pariwisata menunjukkan indikasi penurunan melalui rendahnya okupansi perhotelan di Yogyakarta. Namun demikian, PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) masih menaruh harapan dampak positif pada momen libur Lebaran 2025.
“Kami optimis layanan kereta api wisata Java Priority itu bisa menjadi pilihan pemudik yang akan mau ke Jogja. Kami terus giat mempromosikan, mempublish mengenai kereta wisata Java Priority,” kata Vice President Corporate Secretary KAI Wisata, Agung Wahyu Wibawanto, Rabu 26 Maret 2025.
Catatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), okupansi kamar periode 26 Maret-1 April hanya 5-20%. Lalu, okupansi Maret 2025 hanya 5 sampai 15%. Januari hanya 60-70%. Okupansi Februari turun 50, Maret menurun drastis, dan April rata-rata 30% reservasinya.
Agung mengatakan KA Java Priority menyediakan 9.200 tiket semasa angkutan Lebaran 2025 mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. Rangkaian KA Java Priority ini terdiri dari 5 Kereta Priority dan 2 Kereta Imperial yang keseluruhan rangkaian dalam 1 kali perjalanan sebanyak 190 tempat duduk untuk 7 rangkaian kereta Java Priority.
Dalam sehari KA Java Priority terdapat 2 kali perjalanan yakni mulai dari Stasiun Gambir dengan jadwal keberangkatan pukul 07.10 WIB dan tiba di Yogyakarta pukul 14.42 WIB, sedangkan kepulangan dari Yogyakarta dipukul 18.20 WIB dan tiba di Gambir pukul 01.55 WIB.
“Fasilitas yang diberikan yaitu 1 kali makan berat dan free flow cemilan dan minum sepanjang jalan dan juga pelayanan yang khusus dari Train Attendant Priority (TAP) langsung ke penumpang KA Java Priority,” kata dia.
Ia juga menyebut Kereta Wisata Priority juga sedang uji coba mengikuti rangkaian pada Kereta Pandalungan relasi Gambir-Jember (PP), Kereta Parahyangan relasi Gambir-Bandung (PP), Kereta Gajayana Tambahan relasi Gambir-Malang (PP), dan Kereta Sembrani Tambahan Gambir-Surabaya (PP). Kereta Priority ini menyediakan sebanyak 5.280 tiket semasa angkutan Lebaran dan saat ini sudah mencapai 57% dan masih tersedia sekitar 2.262 tiket untuk mudik angkutan Lebaran 2025.
Ia menyadari KA Wisata masih jadi hal baru karena baru operasional tahun ini. Ia merasa cukup optimis karena KA Wisata sudah mulai berjalan pada libur Natal dan tahun baru lalu.
“Untuk saat ini okupansi (tiket) sudah 45%, periode 21-26 Maret (2025). Kita harapkan bisa terpenuhi semuanya ya karena itu berbeda dengan kereta-kereta yang lain,” ujarnya.
Selain kereta api Java Priority, KAI Wisata juga sediakan Rail Transit Hotel Jogja yang berada di Slasar Malioboro dengan total kamar berisi 10 kamar terdiri dari single superior, double deluxe, dan twin balcony. Rail Transit Hotel Jogja ini menyediakan durasi menginap transit mulai dari 4 jam, 8 jam, 12 jam sampai 24 jam. Cukup membayar mulai dari Rp 215 ribu, masyarakat sudah dapat menikmati kenyamanan yang disediakan Rail Transit Jogja ini dengan fasilitas shower hot & cold, AC, free wifi, smart TV dengan LED TV, bantal, dan guling.
“Diharapkan masyarakat yang mudik atau khusus berlibur Lebaran bisa langsung pesan Rail Transit Hotel Jogja untuk menginap dan pesan kereta api Java Priority untuk perjalanan kembali ke Jakarta,” kata Agung.