Jelang Tahun Baru, Pemda DIY Intensifkan Koordinasi Kabupaten/Kota

dok. Pemda DIY
dok. Pemda DIY

seputarjogja.id, Yogyakarta – Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pastikan akan menggencarkan persiapan pencegahan kenaikan angka kasus Covid-19 jelang Tahun Baru 2022 dengan meningkatkan koordinasi bersama pemerintah kabupaten/kota. Langkah ini diperkuat dengan instruksi dari Mendagri Tito Karnavian kepada Gubernur se-Jawa Bali pada rakor pencegahan lonjakan angka kasus jelang Tahun Baru, Senin (27/12) secara daring.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X memastikan pekan ini akan menggencarkan koordinasi dengan kabupaten/kota terkait dengan langkah antisipasi tersebut. Langkah koordinasi yang diikuti tindakan tegas dan konsisten akan menjadi salah satu upaya pencegahan yang efektif.

Bacaan Lainnya

DIY merasa perlu mengambil langkah karena memang saat ini, DIY menjadi salah satu destinasi wisata, selain Bali dan Jawa Tengah.

“Kita harus siap dalam arti karena kita akan banyak dikunjungi orang, bagaimana masalah kerumunan, masalah persiapan kemungkinan rumah sakit mungkin oksigen dan sebagainya. Kita harus bisa koordinasi dengan baik antara provinsi, kabupaten, kota, TNI dan Polri. Prinsip itu yang kemarin sudah dilakukan, sekarang tinggal mengulang saja,” papar Sri Sultan usai rakor daring di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, dalam siaran pers Pemda DIY dikutip Rabu 29 Desember 2021.

Sri Sultan mengungkapkan pihaknya akan menggelar pertemuan tersebut dengan kabupaten/kota untuk bisa mengintensifkan pengaturan tersebut. Hal ini karena memang sangat mungkin terjadi kerumunan di tempat-tempat wisata tertentu seperti salah satunya Malioboro.

Sri Sultan berharap, tidak terjadi lonjakan-lonjakan kasus karena seluruh elemen masyarakat terlena jumlah angka kasus yang kian menurun. Pun jangan terlena dengan euforia tahun baru, mengingat memang sudah hampir 2 tahun masyarakat tidak melakukan perayaan.

“Hasil setiap harinya naik atau naik kita pantau terus. Tadi pagi saya juga tanyakan penambahan angka kasus 7 orang kemarin kenapa, karena setiap kenaikan sama kesembuhan perimbangannya harus jelas,” jelas Sri Sultan.

Terkait dengan varian Omicron, Sri Sultan menegaskan di DIY saat ini tidak ada yang terpapar. Hal ini karena memang gerbang masuk Indonesia yang melalui ibu kota bisa mempercepat penanganan pada mereka yang baru masuk ke Indonesia. Sri Sultan berharap, varian Omicron jangan sampai masuk ke DIY. Tentunya dirinya juga berharap angka kasus bisa benar-benar 0 dan capaian vaksinasi di segala kategori cepat rampung.

“Varian Omicron di Jogja belum karena yang penekanan memang di perbatasan-perbatasan sama pelabuhan udara yang memang internasional ya. Kemungkinan kita relatif kecil tapi bukan berarti tidak memungkinkan. Jika ada penularan sesama warga masyarakat kita, ya kita bisa kena,” tutup Sri Sultan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *