seputarjogja.id, Bantul – Ribuan motor gede (moge) mejeng di acara yang diinisiasi Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yakni Jogja Bike Rendezvous (JBR) 2024.
Selain itu berbagai atraksi juga ditampilkan pada gelaran yang diadakan Jogja Expo Center (JEC), Bantul pada 27-28 September 2024 ini. Mengangkat tema ‘Back to the Soul’ agenda dua tahunan yang sudah terselenggara sebanyak 12 kali ini diikuti oleh tiga ribu peserta lebih.
“Back to the soul artinya bagaimana kita mengakrabkan diri beramahtamahan, penggemar motor kongkow-kongkow di JEC bercerita pengalaman bermotor, riding sambil menikmati sajian yang ada di sana,” kata Ketua Pengurus Daerah HDCI DIY, Santoso Rohmad, Jumat (27/9/2024).
Santoso menjelaskan, JBR 2024 kali ini mempunyai maksud lain untuk menumbuhkembangkan perekonomian di DIY lewat event otomotif. Dari sisi peserta yang mencapai ribuan bisa menambah okupansi perhotelan.
Ia meyakini mereka juga akan membawa anggota keluarga masing-masing sehingga menghadirkan multiplier effect, khususnya sektor pariwisata, serta industri kreatif. Berkaca pada penyelenggaraan 2022 lalu, hampir 3.500 peserta JBR beserta keluarga memenuhi hotel di DIY dan sekitarnya.
“Penggemar Harley Davidson juga akan merangkul klub-klub motor lain, terutama klub motor besar supaya silaturahmi terjalin lebih baik lagi,” ungkap Santoso.
“Kemudian klub motor yang lain bersama HDCI menikmati suasana di Yogyakarta, menunjukkan bahwa ajang ini dapat menjaga persatuan dan kesatuan karena yang akan datang ini dari seluruh indonesia, dari Brunei dari Malaysia juga,” sambungnya.
Santoso melanjutkan, tema Back to the Soul juga bagi HDCI berarti kembali ke kultur santun dan berbudaya, khususnya dalam berlalu lintas.
“Pendekatan HDCI ini adalah, kita tahu Yogyakarta adalah kota wisata dan budaya, tentu pendekatan yang humanisitik untuk di DIY akan kita terapkan. Karena apa, orang pakai Harley Davidson aja nggak arogan sudah kelihatan arogan,” ujar Santoso.
Santoso pun memastikan para biker atau pengendara dari luar daerah sudah diimbau saat masuk ke Yogyakarta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil sehingga tak memadati jalan dan memicu kemacetan.
“Oleh karenanya, kami sudah ingatkan peserta jauh-jauh hari dalam ajang ini peserta harus menaati aturan yakni no strobo, no sirene dan no accident, saat masuk Yogya tidak ada aktivitas rolling thunder (keliling kota), sehingga kita bisa saling menghargai pengendara lain,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia JBR 2024 Wahyu Pamungkas atau akrab disapa Pungky menambahkan, event tahun ini juga menyajikan sejumlah atraksi menarik. Selain menampilkan deretan motor klasik dan langka, ada pula arena globe of death atau bola maut.
“Akan ada salah satunya atraksi Globe of Death yang bisa disaksikan gratis untuk masyarakat dan wisatawan,” ujar Punky.
Globe of Death merupakan semacam arena berbentuk bola jaring besi untuk para rider menunjukkan kebolehannya dalam berkendara.
Pertunjukan ekstrem dan berbahaya ini menampilkan aksi para pengendara motor yang terus bergerak di dalam bola besi yang tidak ada ujungnya. Rencananya akan ada lima rider yang beraksi sekaligus di dalamnya.
“Tak ada ticketing bagi masyarakat dan wisatawan yang ingin melihat gelaran ini, jadi akses masuk gratis,” pungkasnya.