JogjaBike Milenial Care: Gowes Sambil Berbagi di Tengah Pandemi

dok. JogjaBike
dok. JogjaBike

Yogyakarta, seputarjogja.id – JogjaBike menggelar Milenial Care, kegiatan wisata sepeda atau gowes sambil berbagi di tengah pandemi. Para pesepeda diajak gowes jelajah sejumlah titik wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kegiatan tersebut berlangsung Sabtu (20/2). Mengambil start dari depan Hotel Phoenix, Yogyakarta, para goweser melintasi Kampung Sosrowijayan, jalur Kampung Ndagen, Kampung Musikanan, Kampung Tamansari, dan berakhir di Celeban. Di masing-masing kampung tersebut, Jogjabike membagikan 20 paket sembako kepada warga.

Bacaan Lainnya

“Kita sepedaan ke kampung-kampung, jadi selain UMKM yang terdampak itu juga banyak warga kampung yang terdampak Corona,” kata Owner JogjaBike, Triyanto, di sela rangkaian acara JogjaBike Milenial Care, di kedai Kopi Rite, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Sabtu 20 Februari 2021.

Triyanto mengungkap pihaknya berupaya mendorong daya ungkit geliat pariwisata dan UMKM di Yogyakarta bersama para pelaku usaha seperti yang dilakukan bersama Kopi Rite. Di tempat itu wisatawan diajak menjelajah kampung batik jumputan sekaligus ngopi di Kopi Rite, salah satu kedai kopi yang ada di kampung tersebut.

“Kami kerja sama dengan Kopi Rite, yang baru buka juga akhir ini. Di lokasi ini, wisatawan bisa beristirahat, ngopi, makan sambil berbelanja batik Jumputan yang dibuat UMKM setempat,” terang Triyanto.

dok. JogjaBike
dok. JogjaBike

Harapannya melalui kolaborasi wisata JogjaBike bersama Kopi Rite tersebut dapat memberikan ruang pertumbuhan ekonomi di sektor UMKM di tengah keterbatasan aktivitas orang akibat pandemi.

“Maka saya akan cari ahlinya, akan saya cari orang-orang yang bisa membantu agar kita bisa keluar dari kondisi seperti saat ini, bagaimana UMKM bisa tetap maju, warga juga bisa lebih sejahtera,” ucap dia.

Baca Juga: Menjajal Wisata Sepeda Keliling Kawasan Heritage Yogyakarta

Menurut Triyanto lesunya pertumbuhan ekonomi saat ini menjadi tantangan semua pelaku wisata bersama pemerintah. Solusi yang perlu dipikirkan saat ini bagaimana sektor wisata di tengah pandemi tetap bisa bertahan.

“Maka tetap berupaya keras. Saya pribadi justru di mana saat pandemi ini kita bisa mendatangkan wisatawan sebanyak mungkin. Kita akan cari orang-orang yang punya kompetensi yang bisa mendatangkan wisatawan,” ungkap Triyanto.

“Jadi intinya yang ingin saya sampaikan jangan menyerah dengan keadaan (pandemi), karena kondisi normal menurut kami ya seperti ini, kalau kita nyerah sampai kapanpun ya akan begini,” imbuhnya.

Sementara itu pemilik Kopi Rite, Jaka Susanta, mengungkapkan bahwa JogjaBike bagian dari ekosistem pendukung pariwisata. Tidak hanya terpusat di Malioboro namun bisa masuk ke kampung-kampung.

“Wisatawan butuh tempat untuk datang terlebih dahulu, untuk duduk menikmati minuman maupun makanan. Di Celeban ini memiliki kerajinan UMKM berupa pembatik jumputan,” kata Jaka.

“Sehingga harapannya UMKM di sini akan bisa mendapatkan turis dari JogjaBike. Kita ingin bisa menjadi bagian dari kemajuan pengusaha jumputan itu yang didukung oleh JogjaBike,” imbuhnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *