Yogyakarta, seputarjogja.id – Libur cuti bersama bulan Oktober 2020 menjadi perhatian Pemkot Yogyakarta. Para pelaku usaha, masyarakat, dan wisatawan diminta mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus Corona atau COVID-19.
Diketahui, libur cuti bersama pekan depan merupakan gabungan antara tanggal merah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 29 Oktober serta dua cuti bersama pada 28 dan 30 Oktober. Sehingga ada libur pada Rabu, Kamis, dan Jumat, ditambah libur akhir pekan Sabtu-Minggu.
“Kami mengondisikan bahwa seluruh pelaku usaha dan masyarakat harus menjalankan protokol COVID-19. Makanya sejak lama kami melakukan monitoring dan checking secara acak ke sejumlah hotel, resto, kafe, warung dan destinasi wisata serta tempat-tempat lainnya,” kata Wakil Wali Kota Yogya Heroe Poerwadi dalam keterangannya, Selasa, 20 Oktober 2020.
Selain itu, lanjut Heroe, penegakan yustisi untuk selalu pakai masker, tidak berkerumun dan selalu cuci tangan terus dilakukan. Tujuannya adalah agar seluruh masyarakat dan pelaku usaha siap untuk menyambut kedatangan wisatawan.
“Agar warga aman, wisatawan juga nyaman. Sudah menjadi tekad kita bersama, pemulihan ekonomi dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat di manapun dan kapanpun. Agar kejadian Agustus yang lalu, pasca libur panjang ada lonjakan kasus yang tinggi, tidak terjadi,” jelasnya.
“Makanya saat ini semua pelaku usaha di Malioboro selain masker dan juga pakai face shield. Dan kita buat suasana dan kondisi yang nyaman, tidak tegang dan menghibur,” sambungnya.
Heroe melanjutkan, kepada para wisatawan juga harus memastikan diri jika bepergian ke luar kota, ke manapun tujuannya harus benar-benar sehat dan melakukan rapid test atau swab. Itu akan menjamin kesehatan diri dan keluarga dan rombongannya, juga akan menjamin kesehatan di manapun nanti pergi berlibur. Termasuk ke Yogyakarta,” ujarnya.
Menurut Heroe, semua pihak harus saling menjaga, melindungi dan menyelamatkan satu sama lain. “Insyaallah semua akan aman dalam berlibur,” ucapnya.
Dan selama liburan, imbuh Heroe, pihaknya juga akan terus melakukan monitoring dan penegakan yustisi agar semua terkondisi menjalankan protokol kesehatan dengan baik.