Nanas Bagong Inovasi Bripka Tri Asih di Bantul

dok. Polda DIY
dok. Polda DIY
google.com, pub-8209664515471129, DIRECT, f08c47fec0942fa0

seputarjogja.id, Bantul – Budi daya nanas ‘bagong’ oleh Bripka Tri Asih bisa menjadi salah satu inspirasi. Nanas bagong inovasinya itu memiliki ukuran yang relatif lebih besar dari buah nanas pada umumnya.

Dikutip dari siaran pers Polda DIY, personel Bhabinkamtibmas Polsek Sanden, Bantul, DIY, ini berhasil menjadi pelopor ketahanan pangan bagi masyarakat binaannya di empat dusun, yaitu Piring 1, Piring 2, Kurahan 1 dan Kurahan 2.

Bacaan Lainnya
google.com, pub-8209664515471129, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Bripka Tri Asih belajar otodidak dalam membudidayakan buah nanas sejak tahun 2012. Dibandingkan buah nanas pada umumnya, nanas yang dikembangkan Bripka Tri Asih memiliki berat per buah 4-5 kilogram dengan harga ekonomis yang sangat tinggi.

“Saya tanam bunga bagian atas buah nanas dan berhasil tumbuh menjadi bibit. Karena besarnya buah, saya namakan nanas bagong,” ungkap Bripka Tri Asih, dikutip Jumat 12 November 2021.

Bibit yang dikembangkan selama sembilan tahun ini mampu menghasilkan ratusan bibit yang kemudian menjadi bahan utama dalam pemberdayaan masyarakat di bidang ketahanan pangan. Kebanggaannya turut hadir dengan melihat banyaknya masyarakat yang berminat menanam nanas bagong karena nilai ekonominya tinggi.

“Kalau total yang kita kembangkan hampir menyentuh seribu pohon. Di Piring sendiri tercatat ada 400 tanaman yang dikembangkan oleh warga,” ungkap Bripka Tri Asih.

Atas inovasi yang dikembangkan dan berdampak terhadap masyarakat binaannya tersebut, Bripka Tri Asih berhasil menjadi personel Banbhinkatibmas perempuan pertama di Polda DIY yang menerima penghargaan pin emas dan sertifikat Polwan Berprestasi di bidang ketahanan pangan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

google.com, pub-8209664515471129, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Pos terkait

google.com, pub-8209664515471129, DIRECT, f08c47fec0942fa0