Pasar Prawirotaman Yogya Dilengkapi Lift-Transaksi Nontunai

dok. Humas Pemkot Yogya
dok. Humas Pemkot Yogya

Yogyakarta, seputarjogja.id – Pemkot Yogyakarta merenovasi Pasar Prawirotaman. Selain bangunan yang kini menjadi megah dan dilengkapi fasilitas layaknya mal, pasar yang akan diresmikan Desember nanti ini juga bakal menerapkan sistem non-tunai dalam transaksi.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, pihaknya akan terus menggenjot program digitalisasi, di mana setiap transaksi di pasar tersebut harus sudah digital/non-tunai dan meminimalisir penggunaan uang tunai untuk jual beli.

Bacaan Lainnya

“Penggunaan uang non-tunai ini juga dapat meminimalisir penularan Covid-19, nanti setiap pedagang harus diedukasi, supaya bisa bertransaksi digital, aktivitas jual beli di pasar harus mengedepankan perilaku sehat sesuai dengan protokol kesehatan,” kata Haryadi seperti dalam siaran pers Humas Pemkot Yogyakarta, dikutip pada Rabu, 11 November 2020.

Harapannya, lanjut Haryadi, setiap pembeli tak perlu membawa uang tunai untuk berbelanja ke pasar.

“Tapi pakai e-wallet, atau e-money. Itu harus bisa dibiasakan di sini,” ujarnya.

Selain itu, Haryadi juga meminta agar seluruh kawasan Pasar Prawirotaman menyediakan fasilitas WiFi gratis.

“Untuk WiFi harus merata, jangan ada di salah satu bagian atau los yang tidak kena sinyalnya,” ujarnya.

Pasar Prawirotaman juga dilengkapi travelator atau marga laju yang datar dan fasilitas lift. Fasilitas tersebut akan memungkinkan pengunjung dapat membawa trolley (keranjang belanja) yang disediakan melalui marga laju.

Haryadi bersama rombongan meninjau Pasar Prawirotaman, Selasa (10/11) kemarin. Kunjungannya tersebut untuk melihat secara langsung proses pengerjaan pasar dengan empat lantai itu menjelang peresmian pada 4 Desember 2020.

“Sebelum diresmikan semua harus sudah rapi, bersih dan siap digunakan, kita kesini dalam rangka melihat menjelang di resmikannya pasar tersebut, kita lihat apa yang masih kurang dari finishing-finishing,” ujarnya.

Haryadi juga menegaskan bahwa para pedagang yang sebelumnya telah berdagang di pasar tersebut agar dipastikan mendapat tempat.

“Calon pengisi harus mengikuti prosedur, sesuai yang sudah ditetapkan Dinas Perdagangan Kota Yogya. Jadi, kalau memang ada yang baru, mimimal tahun depan baru bisa masuk, karena mereka harus memenuhi beberapa hal dulu,” imbuhnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *