Pemkot Yogya Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Selama PTKM

dok. Pemkot Yogya
dok. Pemkot Yogya

Yogyakarta, seputarjogja.id – Selama kebijakan Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) tanggal 11-25 Januari 2021, masyarakat Kota Yogyakarta diminta tidak panik akan ketersediaan bahan pokok. Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan bahwa selama kebijakan PTKM tersebut, stok bahan pokok di Kota Yogya aman.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogya, Yunianto Dwi Sutono, mengatakan bahwa ketersediaan bahan pokok di Kota Yogyakarta masih mencukupi kebutuhan masyarakat selama tiga bulan ke depan.

Bacaan Lainnya

“Masyarakat tidak perlu khawatir, karena ketersediaan bahan pokok di Kota Yogya masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat sampai tiga bulan ke depan,” kata Yunianto, seperti dalam siaran pers Humas Pemkot Yogya, dikutip pada Kamis 14 Januari 2021.

Sementara untuk jam buka tutup, Pasar Beringharjo barat beroperasi hingga pukul 14.00 WIB.

“Tidak ada perubahan. Pasar rakyat siang hari sudah sepi tidak ada aktivitas, untuk Pasar Beringharjo barat sampai pukul 14.00 WIB, ada pengecualian di Pasar Induk Giwangan karena di sana melayani supplier dari luar kota sehingga ada aktivitas bongkar muat di malam hari,” jelasnya.

“Namun demikian kita tetap mengedepankan protokol kesehatan, sebagaimana yang sudah berjalan dengan menunjukkan surat keterangan sehat bagi sopir maupun kru luar daerah,” lanjutnya.

Sementara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di pasar, pihaknya gencar melakukan sosialisasi di pasar terkait penerapan protokol kesehatan. Berbagai langkah preventif juga telah dilakukan secara internal maupun eksternal.

“Ada beberapa kebijakan internal dan eksternal yang kami berlakukan. Misalnya penyediaan antiseptik, sabun cuci tangan, hand sanitizer, dan pembersihan secara intensif di lokasi-lokasi yang sering disentuh pengunjung atau pedagang. Upaya ini bersifat preventif,” katanya.

Ia juga meminta lurah pasar mengecek kondisi sanitasi di tiap pasar, salah satunya wastafel untuk memastikan bahwa fasilitas tersebut berfungsi dengan baik sekaligus menyiapkan sabun cuci tangan.

“Misal ada laporan beberapa wastafel tidak berfungsi dengan baik, saya langsung meminta agar fasilitas tersebut segera diperbaiki sehingga berfungsi kembali. Harapannya, pengunjung maupun pedagang juga rutin cuci tangan untuk menghindari penyebaran Covid-19,” katanya.

Untuk pasar-pasar yang memiliki banyak pengunjung seperti Pasar Beringharjo, Pathuk, Kranggan, dan Demangan, pihaknya juga memberlakukan upaya pencegahan lebih, seperti penggunaan thermogun untuk memastikan pengunjung pasar sedang demam atau tidak.

Ia juga meminta lurah pasar dan petugas keamanan di tiap pasar untuk rutin memberikan edukasi kepada pedagang terkait pentingnya menjaga kebersihan untuk mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19.

Tak sampai di situ, Dinas Perdagangan Kota Yogya juga memanfaatkan radio pasar untuk mengimbau masyarakat agar terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Kami juga memanfaatkan radio pasar untuk mengimbau para pedagang agar selalu menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Sementara itu, secara terspisah, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi berpesan selama pemberlakuan PTKM masyarakat Kota Yogyakarta diminta tidak panik dan menimbun sembako.

“Ketenangan masyarakat dibutuhkan saat pemberlakukan PTKM,” kata Heroe.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *