Rasulan Gunungkidul, Warisan Budaya Tak Benda

Ilustrasi Rasulan. (Foto: website Kemendikbud)
Ilustrasi Rasulan. (Foto: website Kemendikbud)

seputarjogja.id, Gunungkidul – Rasulan. Apa itu rasulan?

Rasulan identik dengan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Setahun sekali, masyarakat di Gunungkidul menggelar rasulan, atau pada umumnya dikenal dengan istilah bersih desa/dusun. Di DIY, saat ini penyebutan Dusun adalah Pedukuhan dan Desa adalah Kalurahan.

Bacaan Lainnya

Rasulan digelar pada waktu yang telah ditentukan oleh pemerintah/tokoh/pemangku adat setempat. Pelaksanaannya setahun sekali.

Dikutip dari KBBI Kemendikbud daring, bersih desa adalah membersihkan desa dengan upacara adat.

Sementara itu dilansir laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id, rasulan Gunungkidul termasuk dalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), Domain Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan. Provinsi DI Yogyakarta. Di laman tersebut dituliskan contoh rasulan di beberapa desa.

Dijelaskan, banyak rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka upacara adat rasulan ini. Biasanya kegiatan ini dimulai dengan kegiatan bersih dusun dengan melakukan kerja bakti di sekitar lingkungan mereka. Acara rasulan ini pun menjadi semakin semarak dengan berbagai pertunjukan yang diadakan seperti reog, jathilan, kethoprak, wayang, dan kegiatan pementasan kesenian yang lain.

Pada puncak acara rasulan ini di adakan semacam kirab mengelilingi dusun. Semua peserta kirab mengenakan aksesoris tradisional atau pun sesuatu yang unik untuk dipertontonkan. Biasanya kostum-kostum yang dikenakan merepresentasikan kehidupan masyarakatnya yaitu seperti kelompok petani yang memakai caping dan cangkul, guru yang memegang buku, siswa-siswi sekolah yang mengenakan seragam sekolah, kelompok seni dengan seragam identitasnya, klub sepak bola dengan seragam bolanya, dan masih banyak lagi. Ada juga kelompok pemuda yang mengenakan seragam tentara dengan meriam tiruan dari bambu sebagai perlambang ketahanan dan keamanan.

Selain mengenakan berbagai macam aksesoris dalam kirab rasulan juga di sertakan segala macam hasil panen yang merupakan bentuk syukur masyarakat atas panen yang melimpah, dari pisang, jagung, kacang, padi, dan lain sebagainya.

Pada hari pelaksanaan rasulan setiap keluarga memasak masakan spesial untuk tamu-tamu mereka. Hal ini mirip dengan tradisi lebaran di mana seseorang datang ke tempat kerabatnya kemudian menikmati hidangan yang disediakan tuan rumah. Sungguh sangat terasa suasana kekerabatan ketika ada acara semacam ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *