seputarjogja.id, Yogyakarta – Pasar industri kreatif bertajuk Sekati YK Ing Mal digelar Pemerintah Kota Yogyakarta pada Rabu (13/10) hingga Senin (18/10). Sekati YK Ing Mal dihelat di Malioboro Mall, Galeria Mall dan Lippo Plaza.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyambut baik kegiatan Sekati YK Ing Mal yang baru pertama kali digelar itu. Selain memberikan ruang promosi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di masa pandemi, kegiatan itu dinilainya juga menyemarakan HUT ke-265 Kota Yogyakarta di bulan Oktober. Kegiatan itu selaras dengan semangat HUT Kota Yogyakarta tahun ini yakni Tanggap Tanggon Tuwuh.
“Semoga ini menambah kesemarakan HUT ke-265 Kota Yogyakarta. Ada slogan Tanggap, Tanggon dan Tuwuh. Ada juga YK city branding Yogya yang terbaru,” kata Haryadi saat menghadiri Sekati YK Ing Mall di Galeria Mall, dalam siaran pers dikutip Sabtu 16 Oktober 2021.
Pihaknya menegaskan Sekati membawa suasana perayaan Sekaten, tapi diadakan di dalam mal. Suasana itu salah satunya diwujudkan dengana adanya bregodo dan gunungan produk UMKM. Sedangkan prosesi Sekaten tetap diselenggarakan oleh Keraton Yogyakarta. Kegiatan Sekati YK Ing Mal tahun ini menjadi penanda dan akan diselenggarakan setiap tahun.
“Kami akan teruskan kegiatan ini. Kalau masih dalam situasi seperti ini kami akan buat gelaran (suasana perayaan) Sekaten indoor namanya Sekati,” ujarnya
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada General Manager Galeria Mall Djoko Tjatur terkait partisipasi dalam penyediaan tempat untuk kegiatan Sekati YK Ing Mal. Termasuk semua pihak seperti para pelaku UMKM industri kreatif yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Kami cukup bergembira dengan kegiatan ini dan atas partisipasi semua pihak. Para pelaku usaha kami ucapkan selamat melaksanakan kegiatan Sekati YK Ing Mal ini,” tambah Haryadi.
Baca Juga: Kampung Rejowinangun Masuk 50 Desa Wisata Terbaik
Sementara itu salah satu pelaku UMKM yang mengikuti Sekati YK Ing Mal, Eksi Puspitarini, menyambut antusias kegiatan tersebut. Mengingat selama pandemi produsen produk kulit itu banyak mengandalkan pemasaran online. Namun dia bersyukur dengan penjualan online itu masih ada pesanan produk sampai ke Dubai dan Amerika Serikat.
“Saya senang dan sangat terbantu dengan acara seperti ini. UMKM selama pandemi ini berhenti tidak ada kegiatan. Terus mulai ada acara di mal-mal seperti ini, senang bergeliat lagi perekonomian,” ucap Eksi.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, yang juga merupakan Ketua harian Dekranasda Kota Yogya, Tri Karyadi Riyanto, mengatakan maksud kegiatan tersebut adalah untuk memberikan fasilitasi promosi kepada para pelaku UMKM Kota Yogya.
Selain itu Sekati YK Ing Mal ini digelar untuk menghidupkan perayaan sekaten. Nuansa sekaten tersebut dibawa ke mal. Secara penjelasan, lanjutnya, Sekati berarti gamelan. Namun gamelan di sini lebih kepada produk dari ekonomi kreatif.
“Acara ini melibatkan puluhan para pelaku industri fashion, craft dan kuliner, baik itu anggota Dekranasda Kota Yogya dan di luar anggota Dekranasda,” jelasnya.
Ia membeberkan pameran yang di gelar di Malioboro Mall diikuti oleh 50 UMKM, sementara pameran fashion dan craft di Galeria Mall diikuti oleh 20 UMKM, dan di Lippo Plaza diikuti oleh 10 UMKM.
Pihaknya berharap setelah mengikuti acara tersebut, para pelaku UMKM dapat bangkit di masa pandemi serta berdampak positif terhadap produktivitas usaha.