Sembuh Covid-19, 54 Anggota Polres Sleman Donor Plasma Konvalesen

dok. Polres Sleman
dok. Polres Sleman

Sleman, seputarjogja.id – Sebanyak 54 anggota Polres Sleman penyintas Covid-19 atau orang yang sembuh dari Covid-19 mengikuti donor plasma konvalesen. Para penyintas Covid-19 ini terlebih dahulu menjalani skrining plasma konvalesen untuk dilihat apakah darahnya memenuhi syarat atau tidak untuk dilakukan donor.

“Sebanyak 54 personel Polres Sleman penyintas Covid-19 menjalani donor plasma konvalesen,” kata Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto di Aula Polres Sleman, Selasa (9/2), seperti dalam siaran pers yang dikutip Kamis 11 Februari 2021.

Bacaan Lainnya

“Donor darah plasma konvalesen sangat diharapkan dan bisa menjadi sebuah harapan bagi pasien Covid-19 agar bisa segera sembuh. Donor plasma konvalesen diyakini sebagai peningkatan imun antibodi yang lebih cepat membantu untuk saudara kita yang terpapar Covid-19,” lanjutnya.

Karo SDM Polda DIY Kombes Yohanes Ragil Heru Susetyo, selaku Kasatgas Penanganan Covid-19 Polda DIY menjelaskan, pihaknya berupaya mengajak penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasma konvalesen.

“Donor plasma konvalesen bisa diambil 500 ml jika penyintas Covid-19 dalam kondisi sehat, jadi tidak usah takut karena tidak ada dampak,” jelasnya.

Personel Polres Sleman penyintas Covid-19 diharapkan bersedia mendonorkan plasmanya untuk membantu orang lain.

“Selalu jaga kondisi, jangan anggap sepele Covid-19 tetapi juga jangan dianggap hal yang menakutkan, selalu terapkan pola hidup bersih dan sehat serta rajin olahraga,” pesannya.

Sementara itu, Kepala UPTD RSUP Dr. Sardjito, Dr. Teguh Triyono, SpPK(K) M.Kes, menjelaskan plasma yang diambil dari penyitas Covid-19 merupakan plasma yang akan memberikan kekebalan dan akan memberikan kekebalan kepada orang yang belum sembuh.

“Pemberian donor plasma konvalesen ini untuk merangsang pembentukan antibodi agar segera sembuh dari Covid-19,” ujarnya

“Donor plasma konvalesen ini merupakan solusi terbaik yang diambil yang dapat menyembuhkan karena sampai sekarang belum ada obat yang diyakini dapat mengobati. Jadi yang sudah sembuh sebagai penyintas sudah punya antibodi dan bila didonorkan tidak akan mengurangi antibodi yang ada dalam diri kita sehingga memberikan manfaat bagi penderita lain,” imbuhnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *