Tekan Covid-19, Menkes Imbau Warga Kurangi Mobilitas Saat Liburan

dok. Humas Pemda DIY
dok. Humas Pemda DIY

Yogyakarta, seputarjogja.id – Sejumlah 40 persen penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia diakibatkan oleh beberapa kali libur panjang. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Kamis (28/1), di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, usai bersilaturahmi kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X guna meninjau proses vaksinasi Covid-19.

Didampingi Sultan usai pertemuan, Budi menyampaikan tingginya mobilitas masyarakat pada saat liburan tersebut menjadi salah satu penyebabnya. Mobilitas yang tinggi ini mengakibatkan protokol kesehatan Covid-19 tidak dijalankan dengan semestinya. Di antaranya adalah aturan menjaga jarak dan tidak berada di kerumunan yang bisa dipastikan tidak dipatuhi.

Bacaan Lainnya

Menurut Budi, meningkatnya kasus aktif secara signifikan usai liburan tersebut menyebabkan kebutuhan perawatan di rumah sakit meningkat sebesar 30 persen. Selain itu untuk perawatan di ICU juga naik 5 persen.

“Bulan November misalnya, jumlah kasus aktif di Indonesia 50 ribu, jadi butuh ruang rumah sakitnya, tempat tidurnya 30 persen kali 50 ribu, which is sekitar 15 ribu tempat tidur. Sekarang naik dalam dua bulan jadi 140 ribu lebih, jadi membutuhkan 30 persen sekitar 42 ribu,” ungkap Menteri Budi, dalam siaran pers Humas Pemda DIY, dikutip pada Jumat 29 Januari 2021.

Budi menyampaikan, apabila setiap liburan terjadi kenaikan kasus aktif Covid-19 dengan signifikan, maka bisa dipastikan bahwa kebutuhan tempat tidur rumah sakit tidak akan cukup. Menambah jumlah tempat tidur rumah sakit bukan solusi untuk mengendalikan pertumbuhan kasus Covid-19.

Kunci dari pengendalian kasus aktif menurut Menkes salah satunya adalah dengan mengurangi mobilitas masyarakat saat liburan. Karena dari libur panjang yang terakhir di akhir tahun, tercatat ada peningkatan kasus aktif sebanyak 40 persen.

“Rumah sakit itu sudah di ujung, sampai kapanpun tidak akan pernah cukup kalau kasus aktif naik terus. Yang harus ditahan adalah kasus aktifnya dengan cara menaati protokol kesehatan. Terutama pada saat liburan jangan melakukan mobilitas yang tinggi,” tegas Budi.

Budi pun menghimbau masyarakat untuk benar-benar menaati protokol kesehatan untuk menekan tumbuhnya penularan penyakit. Melalui kerja sama yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat, maka diharapkan penurunan kasus Covid-19 juga akan segera terjadi. Dengan begitu, tidak hanya masyarakat yang menuai dampak positif penurunan kasus, namun juga tenaga medis yang saat ini bisa dikatakan kewalahan menangani lonjakan pasien.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *