seputarjogja.id, Jogja – Puluhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) wastra mendapatkan workshop bertajuk Workshop UMKM Wastra Pupuk Indonesia Grup, Road to Jakarta Fashion Week 2025 di hotel Phoenix, Kota Jogja, Minggu (22/9/2024).
Setidaknya ada 50 usaha yang diberikan pelatihan terkait pengembangan model fesyen. Para pelaku UMKM tersebut diharapkan bisa berkembang dan dipersiapkan untuk bersaing di level pameran mode sekaliber Jakarta Fashion Week (JFW).
Direktur Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi selaku penyelenggara memaparkan para pegiat UMKM diberi materi mengenai perkembangan tren mode di industri fesyen. Sehingga dapat menginspirasi dalam membuat desain produk yang diminati pasar nasional maupun global.
“Selain itu akan dilakukan kurasi produk oleh narasumber yang dihadirkan dari para ahli mode yang hasilnya dapat menjadi evaluasi dan perbaikan ke depan,” jelas Rahmad usai pembukaan Workshop, Minggu (22/9/2024).
Saat ini, lanjut Rahmad, terdapat 1.817 UMKM binaan aktif di seluruh Indonesia. Dengan rincian 336 UMKM berberak di bidang wastra, fashion, dan aksesoris. Di samping itu 233 UMKM founder atau pemiliknya adalah perempuan.
“Kita harus mengangkat UMKM kita ke kelas dunia, kompetisi memang ada tetapi sebaiknya fokus pada diri kita, bukan pada pesaing,” papar Rahmad.
“Sehingga bisa meningkatkan kemampuan, kalau produk wastra yang dihasilkan UMKM ini bagus, menari saya yakin impor akan berkurang karena masyarakat suka dengan kain produk nasional,” sambungnya.
Pengembangan UMKM wastra juga diharapkan dapat meregenerasi wastra sebagai salah satu produk budaya Indonesia ke depan, di tengah gempuran budaya mode asing sekarang ini.
Pengisi materi Workshop yang juga Desainer Profesional, Maya Ratih mengatakan memberikan wawasan kepada pelaku UMKM wastra dirasa penting agar mampu terus mengikuti tren yang ada.
“Misalnya saat ini yang sedang tren dan digemari anak muda adalah wastra atau batik dengan warna alam, pelaku UMKM wastra harus merespons ini dengan produknya. Kami berikan wawasan tentang itu agar mereka bisa bersaing, terutama mengikuti pameran mode,” pungkasnya.