seputarjogja.id, Jogja – Pada Sabtu 20 Juli 2024, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta berkolaborasi dengan Masyarakat Kelurahan Pringgokusuman dan Masyarakat Kelurahan Tegalrejo akan menyelenggarakan Winongo Jogja River Festival (WJRF) #2 Tahun 2024 dengan tema Ekology Social.
Dalam keterangan pers Pemkot Yogyakarta, Jumat (19/7/2024), kegiatan ini merupakan kegiatan annual yang diselenggarakan setiap tahunnya untuk menjaga sungai tetap lestari (memetri sungai) sekaligus memperingati Hari Sunga Nasional 27 Juli 2024 dan Hari Anak Nasional 23 Juli 2024. WJRF #2 Tahun 2024 berlokasi di Bantaran Sungai Winongo, tepatnya di sebelah Selatan Jembatan Tukangan Kulon (Lapangan Krupukan) yang menghubungkan Kelurahan Pringgokusuman dan Kelurahan Tegalrejo.
Festival ini berusaha menciptakan ekologi sungai berupa alam (sungai), sosial (masyarakat), dan budaya melalui beragam atraksi. Berangkat dari potensi tersebut, Festival ini mengusung tema Ekology Social. Tema ini selaras dengan fungsi bantaran Sungai Winongo sebagai ruang publik bagi masyarakat sebagai wujud semangat pemeliharaan sungai melalui Budaya Memetri.
WJRF #2 berlangsung 1 hari penuh mulai pukul 07.00-22.00 WIB. Dimulai pukul 07.00 kegiatan Yogowes dengan rute Jajah Kampung Susur Sungai yang diikuti oleh komunitas pesepeda se Kota Yogyakarta dengan target peserta 200 orang.
Dilanjutkan dengan Tradisi Merti Kali yang dimulai dengan kirab bregodo, Gunungan dan masyarakat dari Kelurahan Pringgokusuman ke Greskap Sungai Winongo. Prosesi Merti Kali akan diawali dengan Kenduren Merti Kali dimana uborampe merti kali berupa ingkung dan rangkaian nasi gurih akan didoakan terlebih dahulu dilanjutkan dhahar kembul takir nasi gurih oleh semua peserta merti kali. Prosesi selanjutnya, penebaran benih ikan ke sungai dan diakhiri dengan perebutan Gunungan.
Tradisi Dolanan Bocah menjadi atraksi unggulan di sore hari, beragam dolanan tradisional ditampilkan Kembali semacam gobag sodor, egrang, dakon, yoyo, bola bekel, lompat tali, gangsingan, engkling, dan kelereng bisaa dimainkan oleh anak-anak sejak pagi. WJRF #2 akan dimeriahkan dengan sajian permainan/lomba sungai yang dapat dinikmati oleh wisatawan yang datang berupa lomba rayahan iwak, lomba gebug bantal, lomba penek bumbung, dan lomba river tubing.
Baca Juga: Festival Jogja Tempo Doeloe, Kenalkan Warisan Budaya ke Generasi Muda
Segmen edukasi juga menjadi kekuatan WJRF #2 melalui segmen Rembug Kali yang akan mengundang pembicara dari pemerti sungai dengan tema “Sungai Kita Hari Ini” dan Workshop Kesehatan dengan tema “Penolong Awam Kegawat daruratan di Kampung Wisata” RSA UGM. Rembug Kali akan diakhiri dengan pelatihan kegawatdaruratan wisata yag diikuti 25 kampung wisata se Kota Yogyakarta dengan fasilitator RSA UGM.
Sebagai puncak acara berupa penampilan panggung musik menampilkan Alfon Band, Titik Nol, dan ditutup dengan penampilan Hasoe Angel. Winongo Jogja River Festival (WJRF) #2 Tahun 2024 juga menjadi ajang pasar potensi ekonomi kreatif melalui 20 stand di Bantaran Sungai Winongo berupa kuliner, fashion, maupun kriya.
Festival ini merupakan wujud perhatian Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta terdahap daya tarik alam dan budaya yang ada di Sungai Winongo. Bentang alam Sungai Winongo dan tradisi Merti Kali Winongo dan Dolanan Bocah merupakan salah satu hal yang potensial untuk dijadikan sebagai atraksi. Harapannya, festival ini akan mendorong terwujudnya Sungai Winongo sebagai salah satu destinasi wisata baru di kawasan Barat Kota Yogyakarta. Selain ditujukan sebagai sarana rekreasi, festival ini juga ditujukan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan sungai.
Baca Juga: Jemparingan, Olahraga Panahan Warisan Budaya Tak Benda Jogja