Merapi Siaga, Ini Objek Wisata Alam Sleman yang Masih Dibuka

Gunung Merapi (Tangkapan layar CCTV Pemda DIY)
Gunung Merapi (Tangkapan layar CCTV Pemda DIY)
google.com, pub-8209664515471129, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Sleman, seputarjogja.id – Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menutup sejumlah objek wisata menyusul status Gunung Merapi yang naik menjadi Siaga (level III). Namun masih ada objek wisata di lereng Merapi yang tetap dibuka, mana saja?

Berdasarkan keterangan tertulis Plt Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suci Iriani Sinuraya yang disampaikan Humas Pemkab Sleman, 6 November 2020, objek wisata di lereng Merapi seperti di kawasan Kaliurang dan beberapa objek di wilayah Cangkringan (selain Bukit Klangon, Bunker Kaliadem, Kinahrejo atau petilasan Mbah Maridjan dan wisata Religi Bukit Turgo) dibuka secara terbatas.

Bacaan Lainnya
google.com, pub-8209664515471129, DIRECT, f08c47fec0942fa0

“Buka dengan operasional terbatas yang dimaksud adalah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yang di dalamnya selain SOP pengecekan suhu tubuh pengunjung, cuci tangan, bermasker, juga pembatasan pengunjung maksimal 50 persen dari carrying capacity/daya dukung untuk pengondisian jaga jarak pengunjung,” kata Suci, seperti dikutip pada Senin, 9 November 2020.

Para pengelola objek wisata di lereng Gunung Merapi yang diizinkan beroperasional saat ini juga diminta untuk lebih memperhatikan SOP destinasi di kawasan lereng Gunung Merapi terkait antisipasi dalam kondisi darurat. Di antaranya dengan menata parkir kendaraan wisatawan menghadap ke akses keluar atau jalur evakuasi.

“Wisatawan yang berkunjung di kawasan lereng Merapi juga diimbau tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan pribadi dan keluarga dengan memperhatikan jarak aman dengan Merapi sejauh 5 km, yang dapat dicek dengan aplikasi Jarak Aku dan Merapi,” ujar Suci.

Kebijakan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Sleman Nomor 76/Kep KDH/A/2020 tanggal 5 November 2020 tentang status tanggap darurat bencana Gunung Merapi dan Surat Edaran (SE) Bupati Sleman Nomor 360/02507 tanggal 5 November 2020 terkait status Siaga Merapi.

“Kondisi status Siaga (level III) Gunung Merapi mengubah jarak aman Gunung Merapi yang semula 3 km dinaikkan menjadi 5 km dari puncak Gunung Merapi,” jelasnya.

Kemudian soal potensi ancaman bahaya berupa guguran lava, lontaran material dan awan panas diperkirakan dengan radius maksimal sejauh 5 km dari puncak Merapi.

“Kegiatan pariwisata di Bukit Klangon, Bunker, Kaliadem, Kinahrejo (Petilasan Mbah Maridjan), dan wisata religi Turgo ditutup sementara sampai dengan penurunan aktivitas Merapi. Pemerintah desa setempat agar menutup akses masuk menuju lokasi destinasi dimaksud,” paparnya.

Untuk gerbang retribusi Kepuharjo dan Umbulharjo, tetap beroperasional melayani kunjungan wisatawan di area wisata dengan jarak lebih dari 5 km darri puncah Merapi.

“Kawasan wisata Kaliurang yang berjarak 6,8 km dan Museum Terbuka Bakalan berjarak lebih dari 5 km dari puncak Merapi sehingga masih aman untuk dikunjungi,” imbuhnya.

“Kegiatan jip wisata masih diizinkan beroperasional dengan rute jarak aman lebih dari 5 km dari puncak Merapi,” lanjutnya.

google.com, pub-8209664515471129, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Pos terkait

google.com, pub-8209664515471129, DIRECT, f08c47fec0942fa0