seputarjogja.id, Sleman – Novisiat Oblat Maria Imakulata (OMI) Beato Joseph Gerard, di Blotan, Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY, terdapat fasilitas pendidikan calon imam dan bruder. Tidak sedikit kaum muda tertarik menjalani pendidikan untuk menjadi imam bagi umat Katolik.
“Kaum muda, mereka bergabung dengan OMI mempersiapkan diri melayani gereja dan masyarakat, menjadikan mereka lebih berarti dan bermakna,” kata Romo Antonius Widiatmoko kepada awak media, Jumat 5 September 2025.
Baca Juga: Berkunjung ke Taman Doa Maria Oblat Sleman
OMI merupakan kongregasi internasional tingkat kepausan. OMI dikenal sebagai spesialis misi sulit, karena memilih untuk berkarya di pedalaman, daerah terpencil, atau kalau di kota hadir di tengah orang miskin. OMI juga melayani kaum difabel serta memberi perhatian pada pembinaan kaum muda.
OMI Sleman berada di bawah Keuskupan Agung Semarang. Pendidikan yang dijalani oleh calon imam di OMI Sleman merupakan tahap lanjutan dari pendidikan dasar.
“Pendidikan dasar tiga tahun. Kemudian di sini nanti satu tahun. Selanjutnya ada pendidikan lanjutan. Setelah itu nanti bertugas tersebar di sejumlah wilayah,” jelasnya.
Para calon imam berasal dari sejumlah daerah seperti dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga NTT. Usai pendidikan mereka langsung bertugas melayani umat.
“Usai pendidikan langsung siap melayani gereja di Indonesia bahkan dunia. Sejauh ini ada yang ke Pakistan, Filipina, Sri Lanka,” imbuhnya.
Bagi masyarakat Katolik yang berminat menjadi calon imam, bisa menghubungi kanal resmi OMI untuk informasi lebih lanjut.
Baca Juga: Rangkaian Ulang Tahun GBI Teleios, Ibadah Bersama hingga Bakti Sosial