Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Sumatera Utara Diharap Ikuti Imbauan Sultan HB X Jaga Ketertiban DIY

Sultan HB X di Polda DIY. Dok. Istimewa
Sultan HB X di Polda DIY. Dok. Istimewa

seputarjogja.id, Jogja – Warga Sumatera Utara termasuk mahasiswa dan pelajar di Yogyakarta diharapkan mengikuti imbauan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X atas aksi unjuk rasa di Polda DIY.

Ketua Dewan Pembina Mahasiswa dan Pelajar Sumatra Utara sekaligus Ketua Dewan Pembina Pemuda Batak Bersatu, Dewanto P Siregar, sangat mengapresiasi Sultan HB X yang meninjau langsung ke Polda DIY bahkan berdialog serta memberi imbauan kepada massa pengunjuk rasa.

Bacaan Lainnya

Bahkan, kata Dewanto, Sultan HB X menyampaikan bersedia memfasilitasi dan meneruskan aspirasi masyarakat di Jogja ke Pemerintah Pusat. Sultan juga menghargai aksi unjuk rasa namun tetap menekankan keselamatan dan keamanan segenap elemen masyarakat.

Karena itu, Dewanto juga mengimbau agar mahasiswa asal Sumatera Utara, yang ikut berunjuk rasa bisa ikut menjaga dan mengikuti imbauan dari Sultan HB X.

“Kita apresiasi atas kehadiran Sultan HB X. Raja sekaligus Gubernur DIY yang sudah turun langsung di Polda DIY. Kita nderek imbauan Ngarsa Dalem,” ungkap Dewanto dalam siaran pers, Sabtu (30/8/2025).

Baca Juga: Sejarah Kesultanan Jogja Bergabung dengan NKRI

Dewanto juga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan, seorang ojol saat bekerja di tengah aksi unjuk rasa di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Turut berbelasungkawa untuk Affan Kurniawan, semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan akan selalu dikenang dalam sejarah demokrasi Tanah Air,” ungkapnya

Di sisi lain, Dewanto berharap saat ini Presiden Prabowo Subianto bisa mendengarkan hati rakyat, di antaranya merespons aspirasi masyarakat terkait DPR RI yang harusnya lebih berempati atas kondisi masyarakat kecil, serta harus lebih peduli dan mendengarkan aspirasi rakyat, bukan menyakiti hati rakyat. Dewanto berharap ada langkah-langkah Presiden mengevaluasi kepolisian untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan.

“Kemanusiaan harus lebih tinggi daripada kekuasaan. Pemimpin harus kembali ke akar rumput, mendengar suara hati rakyat kecil,” jelasnya.

Ia menyebutkan menyikapi kondisi di mana warga turun ke jalan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, maka mendengarkan aspirasi di antaranya segera disahkan UU Penyitaan Aset Koruptor adalah langkah yang terbaik. Selain itu, saat ini rakyat menuntut Polri untuk tidak melindungi kekuasaan dan lebih berpihak pada rakyat.

“Warga berharap perubahan signifikan dalam sistem kepolisian dan pemerintahan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera,” pungkasnya.

Baca Juga: Kapolri Pimpin Apel Akbar Kokam Pemuda Muhammadiyah di Jogja

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *