Yogyakarta, seputarjogja.id – Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KGPAA Paku Alam X menyampaikan akan siap mengikuti arahan dari pemerintah pusat terkait dengan penanganan Covid-19 khususnya dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Paku Alam juga mengatakan bahwa DIY terus melakukan percepatan program vaksinasi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Wagub DIY pada Rakor Evaluasi PPKM Jawa-Bali secara daring yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu 1 September sore.
Paku Alam yang hadir dari Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, berharap agar pemerintah pusat dapat membantu mengatasi beberapa hal terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Beberapa di antaranya adalah jaminan keamanan data pengguna aplikasi baik berupa email ataupun NIK.
“Mohon kiranya untuk dijaga bersama agar data tersebut aman (tidak bobol),” harapnya, seperti dalam siaran pers Humas Pemda DIY, Kamis 2 September 2021.
Paku Alam juga berharap agar kecepatan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dapat ditingkatkan, utamanya di ruang-ruang publik.
“Saya mohon respons penggunaan aplikasi khususnya di tempat-tempat publik dapat ditingkatkan, agar tidak terjadi lemot (jeda yang terlalu lama pada aksesnya),” ujarnya.
Di sisi lain, Paku Alam meminta perhatian pusat agar daerah segera dapat meningkatkan akses integrasi ke sistem NAR pemerintah pusat.
“Daerah mohon diberikan izin untuk dapat melakukan akses integrasi dengan NAR,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Menko Marves mengatakan bahwa per Jumat (3/9), Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI selesai melakukan migrasi data.
“Nanti per Jumat ini (3/9), migrasinya Kominfo sudah selesai dilakukan,” kata Menteri Luhut.
Luhut juga meminta agar pengecekan secara berkala ke sistem Silacak PeduliLindungi selalu dilakukan. Tak hanya itu, Luhut mengingatkan agar daerah-daerah, terutama yang status level PPKM telah turun ke level yang lebih rendah, untuk tak tenggelam dalam euforia. Menurutnya, jangan sampai penurunan jumlah kasus Covid-19 menyebabkan masyarakat lalai dan mengabaikan protokol kesehatan.
Asisten Sekda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana, menambahkan meski status DIY saat ini masi berada pada level 4, jangan sampai perkembangan penurunan kasus positif Covid-19 membuat masyarakat larut dalam euforia.
Terkait PeduliLindungi, Tri Sakti mengatakan bahwa Pemda DIY turut memberikan masukan kepada pusat untuk meningkatkan kualitas kecepatan aplikasi.
“Masih ada jeda yang cukup lama, jadi harapannya dapat segera ditangani Kementerian Kominfo RI,” ujar Tri Sakti.
Ditambahkan Tri Sakti, penyelesaian rentang jeda ini harus segera dilakukan mengingat PeduliLindungi juga digunakan saat masyarakat masuk ke pusat perbelanjaan seperti mal di DIY.
“Setelah dicoba memang agak lama responnya, kan responnya macam-macam ada hijau, merah, kuning, dan sekarang ada hitam yang terbaru. Ya mungkin memang karena yang mengakses tentu banyak sekali, namun harus segera dicari solusi,” imbuhnya.