Yogyakarta, seputarjogja.id – Keberadaan pemandu wisata atau pramuwisata dinilai sangat penting dalam memajukan sektor pariwisata di Kota Yogyakarta. Sehingga pramuwisata dituntut mengantongi sertifikasi.
“Pramuwisata harus memiliki ciri khusus yakni memiliki kemampuan bahasa asing, bisa menginterpretasikan warisan budaya dan kekayaan alam serta memiliki kualifikasi khusus yang diakui lembaga resmi,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat menghadiri pelatihan pemandu wisata, Selasa (17/11), seperti dalam siaran pers Humas Pemkot Yogya, Kamis, 19 November 2020.
Selain itu, pihaknya juga mengajak pramuwisata untuk berpenampilan baik dan rapi, salah satunya yakni dengan cara mengenakan batik sebagai ciri khas Kota Yogyakarta. Sehingga harapannya bisa sekaligus menjadi promosi produk lokal.
Pihaknya juga menekankan bahwa pramuwisata harus menguasai semua informasi dasar tentang Kota Yogyakarta, tidak hanya terkait dengan destinasi wisata saja namun juga terkait tentang profil Kota Yogyakarta.
“Informasi seperti jumlah kecamatan dan kelurahan misalnya, atau jumlah puskesmas dan rumah sakit, ini penting karena ketika terjadi sesuatu hal mereka bisa menyikapi dengan cepat dan tepat,” ujarnya.
Haryadi juga membuka diri dengan memberikan izin kepada pramuwisata untuk mengajak para tamunya untuk mengetahui tentang Pemerintah Kota Yogyakarta.
“Saya setiap ke luar negeri pasti menanyakan di mana dan siapa kepala daerahnya, saya siap jika ada wisatawan asing yang ingin ke Balai Kota, mengetahui banyak tentang Kota Yogyakarta dan pemerintahannya,” kata Haryadi.
Ia berharap pramuwisata bisa mengangkat sekaligus mempromosikan Kota Yogyakarta kepada para wisatawan, dan tentunya amanah selalu menaati kode etik dan peraturan yang sudah ditetapkan.
“Pelayanan yang kalian berikan bisa menjadi citra baik tentang Kota Yogyakarta di mata wisatawan, sehingga mereka akan menceritakan hal itu di negara asal mereka masing-masing,” imbuhnya.